Mengupil, mungkin menurut sebagian orang merupakan kegiatan yang
cukup mengasyikan dan menyenangkan. Selain itu pula, mengupil adalah
kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran
ataupun benda asing yang masuk dengan menggunakan jari. Meskipun
kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu karena bisa
menimbulkan perasaan jijik dan geli. Upil yang ada di hidung sebenarnya
terbentuk dari lendir yang mengering. Membran mukosa di rongga hidung
akan terus menerus menghasilkan lendir basah yang berfungsi
menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung.
Lendir yang mengering ini akan menyebabkan sensasi iritasi yang kadang
menimbulkan rasa gatal dan memicu orang untuk mengupil.
Beberapa alasan yang membuat seseorang harus mengupil, yaitu:
- Sedang bengong atau memikirkan sesuatu Penyebab paling umum orang mengupil terjadi ketika seseorang sedang tidak memikirkan apa-apa, bingung atau bosan. Tindakan ini hampir sama dengan kebiasaan menggigit kuku atau mengisap jempol, karenanya tak jarang orang tanpa sadar melakukannya di depan umum.
- Menghilangkan iritasi Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk melalui cara mengupil.
- Untuk menghilangkan sekresi hidung Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir. Dan yang pasti adalah cucilah tangan sebelum dan sesudah mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak melukai lapisan di dalam hidung.
Akan tetapi jika seseorang terlalu sering mengupil bisa
menyebabkan hidung menjadi kering yang dapat memicu perdarahan. Hal ini
karena secara alami hidung tetap membutuhkan pelumas setiap saat untuk
mencegahnya dari kekeringan. Sedangkan jika seseorang jarang mengupil,
maka lendir yang bercampur dengan kotoran tersebut akan semakin mengeras
yang menghambat pernapasan (sulit bernapas) serta membuat hidung tidak
lagi bisa efektif menyaring benda-benda asing dari luar.
Akibat yang ditimbulkan dari keseringan mengupil:
- Mudah terkena flu Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.
- Mimisan Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.
- Infeksi Selain infeksi virus flu, terlalu sering mengupil menyebabkan kuman dan bakteri lebih mudah masuk ke hidung dan menyebar ke bagian tubuh lain.
- Merontokkan rambut hidung Ketika mengupil secara konsisten dna terus menerus akan menyebabkan rambut hidung rontok. Padahal rambut ini memiliki fungsi penting untuk menyaring debu dan polutan di udara. Tanpa rambut hidung akan membuka jalan bagi semua jenis penyakit dan infeksi masuk ke dalam tubuh.
- Bisa meninggal Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang berusaha mengeluarkan upil yang besar. Karena di dalam hidung ada tulang yang disebut tulang ethmoid, tulang ini memisahkan hidung dari otak. Jika saat mengupil seseorang menusuk tulang ini, maka cairan di otak bisa bocor yang menyebabkan meningitis.
Nah, itulah sebagian cuplikan tentang NGUPIL... namun, bolehkah puasa ngupil ? apa itu membuat puasa kita batal ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar